PENUH KASIH SEPERTI BAPA
(Masokan susi Ambe)
Yosua 5:1-12
Pemahaman Teks
Selama kurun waktu empat puluh tahun, tidak ada keturunan orang Israel yang lahir dalam perjalanan keluar dari Mesir yang disunat. Generasi pertama yang bersunat telah habis dan tidak dapat masuk ke tanah Kanaan Itu bukanlah karena ketidakmampuan Allah membawa mereka untuk sampai ke Kanaan, tetapi adalah konsekuensi dari pemberontakan mereka kepada Allah selama perjalanan di padang gurun (ay.6). Generasi kedua harus disunat dan hal itu menjadi awal dari penghapusan cela Mesir atas bangsa Israel (ay.9).
Sunat yang dititahkan Allah dicatat pertama kali dalam kitab Kejadian, yaitu pada saat Allah mengulang janjinya kepada Abraham. Kejadian 17:10-12 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
Setting peristiwa perintah Allah kepada Yosua untuk penyunatan bangsa Israel dengan batu secara massal adalah di Gilgal. Tempat ini terletak di dekat kota Yerikho. Gilgal memiliki sejarah penting bagi bangsa Israel. Gilgal dijadikan tempat persinggahan Yosua serta bangsa Israel dan juga basis operasi militer selama penaklukan Kanaan dan kota-kota lainnya. Setelah setiap kemenangan diraih, mereka pun kembali ke markas perkemahan besar di Gilgal. Di tempat ini jugalah manna berhenti diberikan kepada bangsa Israel, tepatnya satu hari setelah perayaan Paskah dan bangsa Israel mulai memakan hasil negeri Kanaan (ay. 10-12).
Pertanyaan Diskusi:
Apa makna yang dapat kita refleksikan dari perintah sunat bagi bangsa Israel sebagaimana dikisahkan dalam Yosua 5:1-12?
Apa relevansi makna sunat dengan panggilan Pemberitaan Injil Gereja Toraja?