Jumat, 14 Januari 2022

ALLAH BERGIRANG ATASMU

 

ALLAH BERGIRANG ATASMU

Napopaimanko Puang Kapenombanmu


Bacaan Mazmur : Mazmur 36:1-13

Bacaan 1 : Yesaya 62:1-5

Bacaan 2 : 1 Korintus 12:1-11 

Bacaan 3 : Yohanes 2:1-11 (Bahan Utama)

Pemahaman Teks

Kebijaksanaan yang disampaikan dalam Mazmur 36 ini terdiri atas 3 bagian. Pertama, ayat 2-5 mengungkapkan realita orang yang kompromi dengan kejahatan, serta mengakibatkan hati dan pikirannya dikuasai dosa. Selanjutnya tutur kata serta tindakannya mendatangkan celaka atas orang lain. Ketika seseorang sudah dikuasai dosa maka ia tidak sadar lagi bahwa kelakuannya salah. Bahkan untuk mencapai tujuan yang jahat, ia merancang dan berusaha mengatasi rintangan yang mungkin menghalangi tujuan busuknya. Kedua, ayat 6-10 yang berisi tentang pujian dan pengakuan atas kasih setia Allah. Segenap makhluk ciptaan-Nya pun diundang masuk dalam pemeliharaan dan pembaruan-Nya dalam hubungan yang adil dan benar. Kasih setia Allah, begitu tinggi tak dapat dibayangkan oleh manusia (langit, awan, gunung, samudera raya). Ketiga, ayat 11-13 yang berisi doa agar orang yang mengenal Tuhan akan tinggal dalam persekutuan bersama Tuhan, gembira ikut jalan Tuhan. 

Yesaya 62:1-5; Nabi Yesaya amat yakin pada janji Allah bagi pemulihan Yerusalem. Yesaya berdoa agar Yerusalem dipulihkan (ay.1), dan ia mendorong para penjaga serta seluruh umat Tuhan untuk berdoa juga. Pemulihan atas bangsa itu akan penuh sukacita/kegembiraan seperti pesta pernikahan. Ibarat rusaknya relasi suami istri, maka umat Israel sudah bercerai dari Tuhan karena ketidaksetiaan bangsa ini, dan Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Namun semua akan berubah ketika Tuhan sendiri yang menyucikan dosa mereka, karena Allah selalu setia. Pemulihan dan keselamatan ini menjadi kebenaran yang bersinar di hadapan seluruh bangsa.

1 Korintus 12:1-11 menunjukkan para pengikut Kristus di Korintus sejatinya menerima banyak karunia dari Tuhan (ay.4-7). Namun sebagian dari mereka justru menimbulkan masalah dengan memanfaatkan karunia-karunia rohani mereka secara tidak rohani. Mereka diingatkan oleh Rasul Paulus tentang  kebenaran dasariah, bahwa hanya ada satu Tuhan; bahwa karunia dan karya Roh Kudus akan tampak melalui pemuliaan Yesus sebagai Tuhan atas gereja. Rasul Paulus menunjukkan bahwa pelayanan karunia seharusnya mencerminkan pelayanan yang bersifat "hamba" sama seperti kehidupan Tuhan Yesus. Demikianlah, karunia-karunia seharusnya tampak di antara kita.

Yohanes 2:1-11 mengisahkan tentang Perkawinan di Kana. Bagi orang Yahudi, perkawinan  adalah peristiwa yang menggembirakan dan Yesus sangat senang berada di sana. Saat itu, pesta nikah biasanya diselenggarakan hingga 7 hari. Bisa dibayangkan berapa banyak anggur yang mesti disiapkan oleh mempelai dan keluarga. (Air anggur yang diubah Yesus dalam kapasitas tempayan batu dua tiga buyung, berarti 6 tempayan penuh kira-kira hampir 600 liter anggur). Perikop memperlihatkan bahwa hanya Ibu Yesus yang menunjukkan perhatian penuh, lalu dengan bahasa sederhana ia memberitahu Yesus: mereka kehabisan anggur. Dalam pembacaan ini, Yesus membuktikan diriNya sebagai Mesias Sejati, Anak Allah. Musa mengubah air menjadi darah, sedang Yesus (Sang Mesias) mengubah air menjadi anggur. Yesus menjawab ibuNya saat-Ku belum tiba, yakni penderitaan dan kematian-Nya, di mana anggur perjamuan akan disebut Yesus sebagai darah perjanjian-Nya).

Orang Israel memaknai anggur sebagai perlambang darah dan sukacita. Yesus sendiri adalah Seorang yang penuh kesengsaraan (Yes.53:3), sekaligus juga Orang yang bergembira (Luk.10:21). Kana menjadi saksi bahwa Yesus pun bersukacita, sekaligus juga Ia menjadi Allah dari orang yang bersedih seperti kisah pegawai yang anaknya hampir mati namun disembuhkan Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penelaahan Alkitab: ANUGERAH PERTOBATAN BAGI SEMUA

  ANUGERAH PERTOBATAN BAGI SEMUA Pengkatobaran dipakamasean lako mintu tau Yohanes 13:31-35 Pemahaman Teks Yohanes 13:31-35 menegaskan perin...