Puang la Umpalambanko
Bacaan Mazmur : Mazmur 29:1-11
Bacaan 1 : Yesaya 43:1-7 (Bahan Utama)
Bacaan 2 : Kisah Para Rasul 8:14-17
Bacaan 3 : Lukas 3:15-22
Pemahaman Teks
Mazmur 29:1-11 bersaksi tentang kedahsyatan Allah dalam menunjukkan keajaiban-Nya. Jejak langkahnya bersembunyi di dasar laut, dan badai menjadi kendaraan-Nya. Walaupun menyeramkan karena kekuatan dalam badai itu sangat besar, tetapi di balik itu pemazmur mengingat akan janji Tuhan yang dinyatakan akan sama seperti pelangi yang nampak ketika air bah telah surut. (Kej.9:8-17). Tuhan duduk sebagai Raja di atas air bah untuk menunjukkan bahwa Dia-lah Raja untuk selama-lamanya. Tidak ada badai yang lebih besar dari Tuhan.
Yesaya 43:1-7 berisi nubuat Yesaya tentang kedahsyatan kuasa Allah di tengah-tengah umat yang telah ditebus-Nya. Tuhan berjanji untuk menyertai dan menuntun melintasi sungai dan melewati api, sehingga tidak ada alasan bagi umat Tuhan untuk merasa takut jika mereka sadar dan yakin atas apa yang telah dikerjakan Tuhan. Allah bahkan berjanji akan mengumpulkan segala bangsa yang datang kepada Dia, sebagai bukti bahwa Allah berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya. Olehnya Allah mengatakan, ”segala yang Kujadikan adalah untuk kemuliaan-Ku” (ay.7).
Kisah Rasul 8:14-17 menceritakan kedatangan Petrus dan Yohanes ke Samaria sebagai bukti dari anugerah Roh Kudus yang telah dicurahkan untuk menghubungkan orang-orang Samaria dengan orang-orang kudus di Yerusalem. Ini juga menunjukkan bahwa perpecahan di antara mereka akan dipulihkan. Roh Kudus mengubah permusuhan menjadi persahabatan dan menjadikan saudara dalam Kristus. Kisah perjalanan Petrus dan Yohanes adalah tuntunan Roh Kudus untuk menyatakan kehendak Allah di dalam Yesus Kritus, yaitu menyatukan umat yang berselisih paham tentang ajaran yang mereka terima, yakni yang berawal dari perbedaan terkait keabsahan kerasulan yang para rasul terima dari Yesus Kristus.
Lukas 3:15-22 mengisahkan Yohanes Pembaptis yang mendapat kepercayaan untuk mempersiapkan bangsanya menyambut kedatangan Mesias, sekaligus memperkenalkan-Nya kepada mereka siapa sesungguhnya Mesias itu. Roh Kudus yang turun ke atas Yesus ketika Dia dibaptis, menjadi bukti bahwa Dialah Mesias. Demikian pula dengan suara dari langit yang menyatakan bahwa sang Bapa berkenan atas Dia.
Korelasi yang terlihat dari seluruh bacaan, ialah tentang karya penyelamatan Allah yang dilaksanakan untuk menyatakan kedahsyatannya sebagai Allah yang berdaulat dan menjamin keselamatan umat-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar